Selasa, 15 Desember 2015

prefrontal cortex porn


Anatomi dan Fungsi Otak Manusia
sumber : http://www.aktivasiotak.com/fungsi_otak.htm
Otak Anda mengendalikan semua fungsi tubuh Anda. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh Anda. Jika otak Anda sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental Anda. Sebaliknya, apabila otak Anda terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental Anda bisa ikut terganggu.
 
Seandainya jantung atau paru-paru Anda berhenti bekerja selama beberapa menit, Anda masih bisa bertahan hidup. Namun jika otak Anda berhenti bekerja selama satu detik saja, maka tubuh Anda mati. Itulah mengapa otak disebut sebagai organ yang paling penting dari seluruh organ di tubuh manusia.
 
Selain paling penting, otak juga merupakan organ yang paling rumit. Membahas tentang anatomi dan fungsi otak secara detail bisa memakan waktu berhari-hari. Oleh karena itu disini kita akan membahas anatomi dan fungsi otak secara garis besarnya saja sekedar membuat Anda paham bagian-bagian dan fungsi otak Anda sendiri.
 
 
 
Seperti terlihat pada gambar di atas, otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
  1. Cerebrum (Otak Besar)
  2. Cerebellum (Otak Kecil)
  3. Brainstem (Batang Otak)
  4. Limbic System (Sistem Limbik)
1. Cerebrum (Otak Besar)
 
Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini.
 
Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.
  • Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.
  • Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
  • Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
  • Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.
Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang punya fungsi masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
 
Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional. Mengenai fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri sudah kami bahas pada halaman tersendiri. Anda bisa membacanya dengan klik disini.
2. Cerebellum (Otak Kecil)
Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.
Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.
3. Brainstem (Batang Otak)
Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.
Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur “perasaan teritorial” sebagai insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda.
Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:
  • Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.
  • Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.
  • Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.
Catatan: Kelompok tertentu mengklaim bahwa Otak Tengah berhubungan dengan kemampuan supranatural seperti melihat dengan mata tertutup. Klaim ini ditentang oleh para ilmuwan dan para dokter saraf karena tidak terbukti dan tidak ada dasar ilmiahnya.
4. Limbic System (Sistem Limbik)
Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang.
Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak Anda kenal. Mengapa? Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda. Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan emosional dengan orang yang Anda benci.
Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung  menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.

 
Gambar Ilustrasi Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri
Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini telah populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry.
Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia adalah bagian yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, menalarkan, mengingat, membayangkan, serta merencanakan masa depan.

Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).

Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.

Belahan otak mana yang lebih baik? Keduanya baik. Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.

Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.
Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan atau dominan otak kiri. Misalnya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang dirancang khusus atau dengan peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian otak mana yang paling aktif.
Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul. Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.
Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.
Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan kinerja dua belahan otak, Anda bisa menggunakan teknologi CD Aktivasi Otak. Metode ini sangat mudah diikuti karena Anda hanya perlu mendengarkan semacam musik instrumental yang dirancang khusus untuk menyelaraskan dan mengaktifkan kedua belahan otak Anda.
CATATAN: Artikel ini ditulis oleh Tim Pusat Riset Terapi Musik & Gelombang Otak (www.terapimusik.com). Hak cipta dilindungi hukum. Mohon tidak menyalin sebagian atau seluruh isi artikel ini tanpa izin dari TerapiMusik.Com yang merupakan induk dari situs AktivasiOtak.Com

Rabu, 04 November 2015

Komite 300, Kelompok Elit Terorganisir yang Mengendalikan Semua Tingkat Pemerintahan Dunia


Ada sebuah Komite dengan 300 anggota, orang-orang yang identitasnya hanya diketahui mereka sendiri, yang menguasai dunia ini. 
(Walter Ratenau, Pemimpin Sosialis Jerman dan mantan agen Komite 300)
Masih banyak dari kita yang tidak mengetahui bahwa orang-orang yang menjalankan pemerintah kita bukanlah orang-orang yang benar-benar memegang kendali atas urusan politik dan ekonomi, baik dalam maupun luar negeri. Ini membuat orang yang merasa ingin tahu akan kejanggalan ini mencari kebenaran dari pers alternatif, yaitu penulis-penulis seperti saya dan para penulis konspirasi lainnya, banyak dari mereka yang mencari tidak selalu menemukan, apa yang sesungguhnya membuat tatanan global menjadi semakin parah oleh orang-orang yang sakit ini.

Pepatah "Carilah dan kau akan menemukan" tidak selalu berlaku untuk kelompok yang dikenal sebagai Komite 300 ini. Mereka sepertinya di atas jangkauan kita, tak terlihat, samar bila ingin mencari tau siapa sebenarnya mereka. Agaknya sulit mengidentifikasi dengan jelas siapa mereka sampai saya menemukan penulis kritis seperti DR. John Coleman, dalam mengungkap perkumpulan rahasia yang terorganisir di seluruh dunia ini. 
Mungkin kalian pernah mendengar organisasi rahasia seperti Illuminati sampai Club of Rome, badan intelijen CIA sampai MI6, perguruan tinggi MIT sampai Tavistock Institute, bahkan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pun adalah salah satu badan subversif yang di kendalikan oleh Komite 300. Mereka adalah sekumpulan "think tank" (gudang pemikir) sebagai lembaga cuci otak dan propaganda utama dunia. Mereka bisa lolos dari hukuman setelah melakukan pembunuhan. Mereka menaikkan pajak, serta mengirim putra-putri kita untuk tewas dalam perang-perang yang tidak membawa manfaat bagi negeri kita.

Hierarki Komite 300 dalam skala global
Untuk mengetahui lebih jauh apa target tujuan kelompok elit ini, kalian bisa membaca artikel saya New World Order, Tujuan Utama Illuminati dan Commitee of 300.
Siapa sajakah mereka dan seperti apa struktur organisasi mereka?

Merujuk pada buku DR. John Coleman, Conspirator's Hierarchy: The Story of the Committee of 300 mereka terdiri dari para pejabat tinggi di berbagai level pemerintahan dan organisasi tingkat dunia, para bankir, pengusaha kaya raya, bahkan beberapa pemimpin revolusi di beberapa negara pun dikendalikan oleh mereka.
Inilah daftar anggota mereka, jangan kaget jika salah satu dari mereka adalah orang yang tidak kalian sangka.
Abdullah II, King of Jordan
Abramovich, Roman
Ackermann, Josef
Adeane, Edward
Agius, Marcus
Ahtisaari, Martti
Akerson, Daniel
Albert II, King of Belgium
Alexander, Crown Prince of Yugoslavia
Amato, Giuliano
Anderson, Carl A.
Andreotti, Giulio
Andrew, Duke of York
Anne, Princess Royal
Anstee, Nick
Ash, Timothy Garton
Astor, William Waldorf
Aven, Pyotr
Balkenende, Jan Peter
Ballmer, Steve
Balls, Ed
Barroso, José Manuel
Beatrix, Queen of the Netherlands
Belka, Marek
Bergsten, C. Fred
Berlusconi, Silvio
Bernake, Ben
Bernstein, Nils
Berwick, Donald
Bildt, Carl
Bischoff, Sir Winfried
Blair, Tony
Blankfein, Lloyd
Blavatnik, Leonard
Bloomberg, Michael
Bolkestein, Frits
Bolkiah, Hassanal
Bonello, Michael C
Bonino, Emma
Boren, David L.
Borwin, Duke of Mecklenburg
Bronfman, Charles
Bronfman, Edgar Jr.
Bruton, John
Brzezinski, Zbigniew
Budenberg, Robin
Buffet, Warren
Bush, George HW
Cameron, David
Camilla, Duchess of Cornwall
Cardoso, Fernando Henrique
Carington, Peter
Carl XVI Gustaf, King of Sweden
Carlos, Duke of Parma
Carney, Mark
Carroll, Cynthia
Caruana, Jaime
Castell, Sir William
Chan, Anson
Chan, Margaret
Chan, Norman
Charles, Prince of Wales
Chartres, Richard
Chiaie, Stefano Delle
Chipman, Dr John
Chodiev, Patokh
Christoph, Prince of Schleswig-Holstein
Cicchitto, Fabrizio
Clark, Wesley
Clarke, Kenneth
Clegg, Nick
Clinton, Bill
Cohen, Abby Joseph
Cohen, Ronald
Cohn, Gary
Colonna di Paliano, Marcantonio, Duke of Paliano
Constantijn, Prince of the Netherlands
Constantine II, King of Greece
Cooksey, David
Cowen, Brian
Craven, Sir John
Crockett, Andrew
Dadush, Uri
D'Aloisio, Tony
Darling, Alistair
Davies, Sir Howard
Davignon, Étienne
Davis, David
de Rothschild, Benjamin
de Rothschild, David René
de Rothschild, Evelyn
de Rothschild, Leopold
Deiss, Joseph
Deripaska, Oleg
Dobson, Michael
Draghi, Mario
Du Plessis, Jan
Dudley, William C.
Duisenberg, Wim
Edward, Duke of Kent
Edward, Earl of Wessex
Elizabeth II, Queen of the United Kingdom
Elkann, John
Emanuele, Vittorio, Prince of Naples
Ernst August, Prince of Hanover
Feldstein, Martin
Festing, Matthew
Fillon, François
Fischer, Heinz
Fischer, Joschka
Fischer, Stanley
FitzGerald, Niall
Franz, Duke of Bavaria
Fridman, Mikhail
Friso, Prince of Orange-Nassau
Gates, Bill
Geidt, Christopher
Geithner, Timothy
Georg Friedrich, Prince of Prussia
Gibson-Smith, Dr Chris
Gorbachev, Mikhail
Gore, Al
Gotlieb, Allan
Green, Stephen
Greenspan, Alan
Grosvenor, Gerald, 6th Duke of Westminster
Gurría, José Ángel
Hague, William
Hampton, Sir Philip
Hans-Adam II, Prince of Liechtenstein
Harald V, King of Norway
Harper, Stephen
Heisbourg, François
Henri, Grand Duke of Luxembourg
Hildebrand, Philipp
Hills, Carla Anderson
Holbrooke, Richard
Honohan, Patrick
Howard, Alan
Ibragimov, Alijan
Ingves, Stefan
Isaacson, Walter
Juan Carlos, King of Spain
Jacobs, Kenneth M.
Julius, DeAnne
Juncker, Jean-Claude
Kenen, Peter
Kerry, John
King, Mervyn
Kinnock, Glenys
Kissinger, Henry
Knight, Malcolm
Koon, William H. II
Krugman, Paul
Kufuor, John
Lajolo, Giovanni
Lake, Anthony
Lambert, Richard
Lamy, Pascal
Landau, Jean-Pierre
Laurence, Timothy
Leigh-Pemberton, James
Leka, Crown Prince of Albania
Leonard, Mark
Levene, Peter
Leviev, Lev
Levitt, Arthur
Levy, Michael
Lieberman, Joe
Livingston, Ian
Loong, Lee Hsien
Lorenz of Belgium, Archduke of Austria-Este
Louis Alphonse, Duke of Anjou
Louis-Dreyfus, Gérard
Mabel, Princess of Orange-Nassau
Mandelson, Peter
Manning, Sir David
Margherita, Archduchess of Austria-Este
Margrethe II, Queen of Denmark
Martínez, Guillermo Ortiz
Mashkevitch, Alexander
Massimo, Stefano, Prince of Roccasecca dei Volsci
Massimo-Brancaccio, Fabrizio Prince of Arsoli and Triggiano
McDonough, William Joseph
McLarty, Mack
Mersch, Yves
Michael, Prince of Kent
Michael, King of Romania
Miliband, David
Miliband, Ed
Mittal, Lakshmi
Moreno, Glen
Moritz, Prince and Landgrave of Hesse-Kassel
Murdoch, Rupert
Napoléon, Charles
Nasser, Jacques
Niblett, Robin
Nichols, Vincent
Nicolás, Adolfo
Noyer, Christian
Ofer, Sammy
Ogilvy, Alexandra, Lady Ogilvy
Ogilvy, David, 13th Earl of Airlie
Ollila, Jorma
Oppenheimer, Nicky
Osborne, George
Oudea, Frederic
Parker, Sir John
Patten, Chris
Pébereau, Michel
Penny, Gareth
Peres, Shimon
Philip, Duke of Edinburgh
Pio, Dom Duarte, Duke of Braganza
Pöhl, Karl Otto
Powell, Colin
Prokhorov, Mikhail
Quaden, Guy
Rasmussen, Anders Fogh
Ratzinger, Joseph Alois (Pope Benedict XVI)
Reuben, David
Reuben, Simon
Rhodes, William R.
Rice, Susan
Richard, Duke of Gloucester
Rifkind, Sir Malcolm
Ritblat, Sir John
Roach, Stephen S.
Robinson, Mary
Rockefeller, David Jr.
Rockefeller, David Sr.
Rockefeller, Nicholas
Rodríguez, Javier Echevarría
Rogoff, Kenneth
Roth, Jean-Pierre
Rothschild, Jacob
Rubenstein, David
Rubin, Robert
Ruspoli, Francesco, 10th Prince of Cerveteri
Safra, Joseph
Safra, Moises
Sands, Peter
Sarkozy, Nicolas
Sassoon, Isaac
Sassoon, James
Sawers, Sir Robert John
Scardino, Marjorie
Schwab, Klaus
Schwarzenberg, Karel
Schwarzman, Stephen A.
Shapiro, Sidney
Sheinwald, Nigel
Sigismund, Grand Duke of Tuscany, Archduke of Austria
Simeon of Saxe-Coburg and Gotha
Snowe, Olympia
Sofía, Queen of Spain
Soros, George
Specter, Arlen
Stern, Ernest
Stevenson, Dennis
Steyer, Tom
Stiglitz, Joseph
Strauss-Kahn, Dominique
Straw, Jack
Sutherland, Peter
Tanner, Mary
Tedeschi, Ettore Gotti
Thompson, Mark
Thomson, Dr. James
Tietmeyer, Hans
Trichet, Jean-Claude
Tucker, Paul
Van Rompuy, Herman
Vélez, Álvaro Uribe
Verplaetse, Alfons
Villiger, Kaspar
Vladimirovna, Maria, Grand Duchess of Russia
Volcker, Paul
von Habsburg, Otto
Waddaulah, Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin, Sultan of Brunei
Walker, Sir David
Wallenberg, Jacob
Walsh, John
Warburg, Max
Weber, Axel Alfred
Weill, Michael David
Wellink, Nout
Whitman, Marina von Neumann
Willem-Alexander, Prince of Orange
William Prince of Wales
Williams, Dr Rowan
Williams, Shirley
Wilson, David
Wolfensohn, James
Wolin, Neal S.
Woolf, Harry
Woolsey, R. James Jr.
Worcester, Sir Robert
Wu, Sarah
Zoellick, Robert
Untuk mengetahui lembaga-lembaga apa saja yang di kuasai oleh Komite 300 kalian bisa melihatnya disini http://jahtruth.net/300old.htm.
Struktur Komite 300
Sebenarnya masih banyak anggota Komite 300 beserta pelayan dan lembaga-lembaga yang dikuasainya dari dulu sampai sekarang yang saya belum masukkan pada artikel ini, kalau saya masukkan terlalu panjang karena kurang lebih sudah selama dua abad mereka berkuasa di panggung dunia ini. Silahkan baca buku Conspirator's Hierarchy: The Story of the Committee of 300 karya DR. John Coleman untuk menganalisa lebih jauh.

Semoga bermanfaat.
Sumber :
Conspirator's Hierarchy: The Story of the Committee of 300, DR. John Coleman
http://www.pseudoreality.org/committeeof300.html